Rabu, 09 Februari 2011

Realita Kehidupan

Hidup ini sungguh aneh, rencana Tuhan begitu sangat rahasia, sehingga tak bisa ditembus dengan cara apa pun untuk mengetahuinya. Kadang ter lintas dalam angan kita hidup ini seperti permainan. seperti tokoh yang dimainkan oleh pemainnya. Manusia berada di posisi objek, yang setiap alur nya diatur oleh subjek. Tuhan sebagai subjek nya, yang memainkan alur dari sang objek.

Manusia selalu punya rencana dan selalu merencanakan. Namun tak bisa memastikan rencana itu akan terwujud atau tidak. Hanya saja manusia selalu di tuntut untuk belajar dan terus belajar mengenai banyak aspek. Belajar di sini bertujuan agar manusia memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Untuk dapat memecah kan misteri kehidupan yang di alaminya, memahami dari apa yang terjadi pada diri nya atau lingkungan sekitar nya. 

Namun teori yang kita pelajari berbeda dengan praktik nya. Meski pun secara teori kita memahami nya, tapi ketika kita mempraktikan nya belum tentu kita bisa memahami nya. misal nya di saat kita menghadapi masalah, secara teori kita tau cara mengatasi nya, namun belum tentu dalam praktik nya kita mampu mengatasi nya.

Manusia terkadang begitu munafik. Mengaku diri nya bisa, namun nyata nya dia tidak bisa. Mengaku diri nya mampu, namun nyatanya tidak mampu menyelesaikan masalah dalam diri nya. seperti yang di katakan tadi, teori berbeda dengan praktik nya.

1 komentar:

  1. bagus,bagus...sarana belajar itu bukan hanya dari pendidikan formal saja, tetapi banyak media yang kita jadikan sebagai sarana pembelajaran. seperti halnya pengalaman hidup adalah salah satu media pembelajaran kita yang pada akhirnya kita memahami sesuatu, dan ketika sesuatu itu memang terbukti kebenarannya maka selanjutnya disebut sebuah pengetahuan, dan dari beberapa pengetahuan yang terkumpul maka tercipta sebuah sebua teori dan beberapa teori yang sejenis dan berhubungan antara satu dengan yang lainnya maka akan melahirkan sebuah ilmu, akan tetapi semuanya masih butuh diuji kebenarannya dengan sebuah penelitian maka akan mengungkap kenapa fenomena (teori berbeda dengan praktiknya) itu terjadi dan dialami oleh seseorang.

    ehmmm..
    kalo menurut Prof.DR.H.Syukron 'Ali SE.MM.PhD dll (wkwkwkwk)knp hal itu terjadi:
    1. Mungkin saja dalam mempraktekkannya ada sesuatu yang kurang, misalnya media atau alatnya atau objek sasarannya yang kurang tepat atau syarat2 toerinya (asumsi)kaga ada
    2. mungkin saja toerinya udah 'ga valid/relevan (benar) lagi atau perlu diuji kebenarannya lagi dengan penelitian


    i like you'r mind,

    lanjutkan!

    BalasHapus